Merencanakan bangunan yang merupakan fasilitas umum haruslah benar dan tepat sehingga sesuai dengan tingkat kebutuhan dan mudah didalam perawatannya. Demikianlah yang menjadi tuntutan didalam mendesain fasilitas obyek wisata taman wisata di pulau Komodo, Sumba, NTT. Fasilitas yang berupa toilet ini harus mampu mandiri didalam memenuhi kebutuhannya, seperti air, listrik dan nyaman secara sirkulasi udaranya.
Materila bangunan diharuskan berasal dari lingkungan sekitar sehingga mudah dalam memperolehnya dan murah biayanya. Salah satu material yang banyak disekitar lokasi adalah bambu dan batu. Dengan menggunakan material utama dari bambu yang telah diawetkan, bangunan ini didesain. Bangunan ini terdiri dari 2 bilik (1 bilik difabel, 1 bilik pria/wanita).
Untuk air menggunakan 2 sumber yaitu sumber air tanah dan sumber air dari tadah hujan yang semuanya ditampung dalam tandon/penampungan air di atas ruangan dan dibawah tanah. Untuk itulah bentuk dari bangunannya seperti konsep panggung. Sementara listrik berasal dari sumber terbarukan yaitu tenaga matahari dan tenaga angin.
Untuk limbah air kotornya akan dikelola dengan sistem penampungan bertingkat, sehingga air yang keluar merupakan air yang layak untuk minum binatang atau menyiram tanaman.
Sebagai salah satu karya terbaik untuk kategori Desain toilet dikawasan wisata maka berikut ini konsep yang telah dijabarkan dan dipublikasikan oleh penyelenggara melalui bukunya.
L-AXIS ARCHITECTS & ASSOCIATES 